Site icon Blog UKUR

Cara Menghitung Kebutuhan Semen yang Benar untuk Bangun Rumah

Cara Menghitung Kebutuhan Semen yang Benar untuk Bangun Rumah

Source: strong-indonesia.com

Perlu Anda ketahui bahwa setiap melakukan pembangunan harus dilakukan perhitungan dari penggunaan bahan bangunan seperti semen. Tujuannya agar pengeluaran biaya dan ketersediaannya bisa cukup. Maka dari itu, berikut akan dijelaskan cara menghitung kebutuhan semen yang mudah dengan rumus.

Cara Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir

Ketika melakukan pembangunan, terdapat beberapa bagian yang memerlukan adonan semen dan pasir. Bagian-bagian tersebut seperti pondasi, pemasangan bata, dan plesteran. Agar Anda lebih paham, berikut penjelasan detailnya.

1. Cara Hitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pondasi

Perhitungan pertama yaitu untuk mengetahui kebutuhan semen dan pasir pondasi. Nah, untuk perhitungannya sebagai berikut:

Perlu Anda ketahui, berdasarkan Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2010 pasangan pondasi batu kali memerlukan material, sekitar:

*PC = Portland Cement (Semen Portland)

*PP/PS = Pasir Pasang (Pasir yang punya tekstur dan bentuk yang lebih halus daripada pasir beton)

Contoh kasusnya untuk membangun sebuah rumah dengan perhitungan sebagai berikut:

a. Menghitung Urugan Pasir

Mencari volume urugan pasir = lebar bawah pondasi x tebal urugan pasir

= 0,65 m x 0,05 m

= 0,032 m3

Volume total urugan pasir = volume urugan pasir x panjang pondasi

= 0,032 x 96

= 3,072 m3

Sebagai antisipasi agar tidak mengalami kekurangan, maka bisa Anda tambah 5%

= 3,072 x 5%

= 0,153 m3

Sehingga memperoleh hasil Volume Total Urugan Pasir = 3,072 + 0,153 = 3,225 m3.

Jika nantinya 1 Ret mobil bak damping dapat membawa 4 m3 maka 3,225/4 = 0,8 Ret pasir.

b. Menghitung Pemasangan Batu Kali

Volume pondasi = Tinggi Pondasi (( Lebar Atas Pondasi + Lebar Bawah Pondasi ) / 2)

= 0,70 (( 0,35 + 0,65 ) / 2)

= 0,35 m3

Sehingga, volume total pasang batu kali = Volume Pondasi x Panjang Total Pondasi

= 0,35 x 96 = 33,6 m3

c. Menghitung Kebutuhan Material

Kebutuhan Pasir = Pasir Pasang x Volume Total Pasangan Batu Kali

= 0,520 x 33,6

= 17,472 m3

Jika 1 Ret mobil bak bisa membawa 4 m3, maka 17,472/4 = 4,3 Ret pasir.

Kebutuhan Semen = Semen Portland x Volume Total Pasang Batu Kali

= 163.000 x 33,6

= 5476,8 kg

Jika 1 sak semen 40 kg, maka 5478,8/40 = 137 sak semen

Kebutuhan Batu Kali = Material Batu Belah x Volume Total Pasangan Batu

= 1.100 x 33,6

= 36,960 m3

Jika 1 ret mobil bak bisa membawa 4 m3, maka 36,960/4 = 9,24 Ret batu.

Source: megaconconcrete.com

2. Cara Hitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pasang Bata

Selanjutnya penjelasan untuk cara menghitung kebutuhan semen dan pasir ketika memasang batu bata. Lalu, perlu Anda pahami bahwa perhitungannya terdapat beberapa takaran yang berbeda untuk pasangan ½ bata.

Contoh kasusnya :

Jika terdapat dinding yang akan Anda bangun dengan panjang dan tinggi 13 : 4, maka berapa jumlah semen dan pasir?

a. Pasangan ½ Bata Menggunakan Campuran 1 PC : 3 PP

Untuk batanya sendiri berukuran 5x11x22 dan luas dinding yang akan dibangun adalah 1 m2. Maka sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 2008 memerlukan bahan PC (semen) = 14,37 kg dan PP (pasir) = 0,04 m3.

Luas Dinding = Panjang x Tinggi

= 13×4 = 52 m2

Volume PC = Bahan PC x Luas Dinding

= 14,37 x 52

= 747,24

Jika 1 sak semen 40 kg, maka 747,24/40 = 18,7 sak semen.

Volume PP = Bahan PP x Luas Dinding

= 0,04 x 52

= 2,8 m3 pasir

b. Pasangan ½ Bata Menggunakan Campuran 1 PC : 4 PC

Ukuran batanya 5x11x22 dan luas dinding yang akan dibangun adalah 1 m2. Maka sesuai dengan SNI tahun 2008 memerlukan bahan PC (semen) = 11,5 kg dan PP (pasir) = 0,043 m3.

Luas Dinding = Panjang x Tinggi

= 13×4 = 52 m2

Volume PC = Bahan PC x Luas Dinding

= 11,5 x 52

= 598 kg
Jika 1 sak semen 40 kg, maka 598/40 = 14,95 sak semen.

Volume PP = Bahan PP x Luas Dinding

= 0,043 x 52

= 2,2 m3 pasir

c. Pasangan ½ Bata Menggunakan Campuran 1 PC : 5 PP

Ukuran batanya 5x11x22 dan luas dindingnya adalah 1 m2. Maka sesuai dengan SNI tahun 2008 memerlukan bahan PC (semen) = 9,68 kg dan PP (pasir) = 0,045 m3.

Luas Dinding = Panjang x Tinggi

= 13×4 = 52 m2

Volume PC = Bahan PC x Luas Dinding

= 9,68 x 52

= 503,3 kg

Jika 1 sak semen 40 kg, maka 503,3/40 = 12,5 sak semen.

Volume PP = Bahan PP x Luas Dinding

= 0,045 x 52

= 2,3 m3 pasir

d. Pasangan ½ Bata Menggunakan Campuran 1 PC : 6 PP

Ukuran batanya 5x11x22 dan luas dindingnya adalah 1 m2. Maka sesuai dengan SNI tahun 2008 memerlukan bahan PC (semen) = 8,32 kg dan PP (pasir) = 0,049 m3.

Luas Dinding = Panjang x Tinggi

= 13×4 = 52 m2

Volume PC = Bahan PC x Luas Dinding

= 8,32 x 52

= 432,6 kg

Jika 1 sak semen 40 kg, maka 432,6/40 = 17,3 sak semen.

Volume PP = Bahan PP x Luas Dinding

= 0,049 x 52

= 2,5 m3 pasir

Source: rumah.com

3. Cara Hitung Kebutuhan Semen dan Pasir untuk Cor Lantai

Berikut cara untuk menghitung kebutuhan pasir dan semen ketika ingin meplaster atau mengecor lantai. Perlu Anda ketahui bahwa kebutuhan semen dan pasir tidaklah sama, perbedaan tersebut bisa Anda lihat pada contoh kasus berikut ini.

Ketika Anda memiliki luas tanah berukuran 45 m2 dan ingin mengecornya dengan rasio 1 : 4, maka kebutuhan semen dan pasir yaitu?

a. Cara Hitung Bahan Semen untuk Cor

Volume Kebutuhan Semen = Bahan Semen x Luas Tanah

= 11,5 kg x 45

= 517,5 kg

Jika 1 sak 40 kg, maka 517,5/40 = 12,9 sak semen

b. Cara Hitung Bahan Pasir untuk Cor

Volume Kebutuhan Pasir : Bahan Pasir x Luas Tanah

= 0,043 x 45

= 1,9 m3

Dapatkan mortar utama berkualitas dengan cicilan 0% di Ukur!

Sudah Tahu Cara Menghitungnya?

Itulah beberapa penjelasan mengenai cara menghitung kebutuhan semen dan pasir. Lalu, jika Anda ingin membangun sebuah bangunan, maka bisa mencari alat dan bahan di Ukur.

Berbagai macam kebutuhan bangunan seperti material konstruksi, perkakas, besi & baja bisa Anda temukan di marketplace UKUR.com. Tentunya, semua produk yang ada di UKUR.com memiliki kualitas terbaik. Terlebih, UKUR.com akan memberikan harga yang cukup terjangkau sekaligus layanan pemasangannya.

Exit mobile version