Pengertian Baby Bouncer dan Manfaatnya untuk Si Kecil

Pengertian Baby Bouncer dan Manfaatnya untuk Si Kecil

Baby bouncer adalah salah satu peralatan bayi yang banyak digunakan. Bahkan, tidak sedikit influencer yang menggunakan alat ini untuk anak-anaknya. Tidak heran, penggunaan baby bouncer pun kian booming di kalangan orang tua, terutama orang tua baru.

Nah, sebenarnya apakah baby bouncer itu aman dan apa manfaatnya untuk si kecil? Yuk, simak penjelasan tentang baby bouncer di artikel ini!

Apa Itu Bouncer?

Anda mungkin pernah mendengar istilah bouncer, tapi masih awam tentang apa itu bouncer?

Baby bouncer adalah sebuah alat penyangga yang bisa digunakan para orang tua supaya bayi bisa berbaring di dekat orang tuanya dengan nyaman. Alat ini seringkali digunakan oleh orang tua atau nanny untuk mengasuh anak yang masih bayi.

Penggunaannya dapat membantu bayi menjadi mudah mengantuk dan bisa tidur dengan lelap karena mekanismenya yang mampu bergoyang atau memantul sehingga bayi terasa seperti dalam gendongan.

Kursi ini memiliki struktur penyangga yang terangkat dari tanah, sehingga bisa memantul atau bergoyang.

Ada dua versi bouncer yang sering digunakan yaitu bouncer yang digunakan secara manual dengan menekan alat secara perlahan dan alat pun akan memantul sendiri.

Kemudian, ada juga yang versi elektrik di mana bouncer ini bisa memantul secara otomatis saat tombol menyala. Dengan demikian, orang tua atau nanny tidak perlu menekannya lagi.

Perlukah Bouncer untuk Bayi?

Banyak orang tua yang kini menggunakan bouncer dan harus merogoh kocek mulai dari Rp350.000,00 hingga jutaan untuk membeli bouncer. Namun, perlukah bouncer untuk bayi?

Baca Juga:  Kayu MDF: Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya

Menurut studi dari The National Health Service (NHS) Inggris, penggunaan bouncer tidak boleh lebih dari 20 menit setiap harinya.

Sisanya, bayi akan lebih banyak menghabiskan waktu di gendongan orang tua atau nanny serta menghabiskan waktu di tempat tidurnya. Jadi sebenarnya, baby bouncer adalah barang yang tidak terlalu dibutuhkan oleh si bayi.

Namun, tentu bagi orang dewasa yang menjaga si bayi, menggendongnya selama berjam-jam akan membuat kita kelelahan. Oleh karena itu, alat ini mungkin sangat Anda butuhkan.

Apalagi para ahli tidak merekomendasikan untuk meletakkan dalam posisi yang sama untuk waktu cukup lama, seperti posisi berbaring, atau duduk. Sehingga, bouncer bisa jadi pilihan posisi untuk bayi, namun pastikan tidak dalam waktu yang lama.

Sebaiknya, Anda mengajak bayi melakukan gerakan fisik secara aktif setidaknya tiga jam sehari atau 180 menit. Kegiatan ini tidak perlu Anda lakukan secara terus menerus, bisa kombinasikan dengan kegiatan tertentu, misalnya melakukan gerakan kaki saat selesai mandi.

Kemudian di jam bermain, Anda bisa mengajak anak latihan memindahkan barang, bermain dengan puzzle, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, baby bouncer adalah kebutuhan tersier bagi si bayi.

4 Manfaat Penggunaan Baby Bouncer

Meskipun bouncer sebenarnya bukan hal penting, tapi tidak ada salahnya menggunakannya karena alat ini masih punya banyak manfaat. Ada 4 manfaat utama yang bisa Anda maupun bayi rasakan saat menggunakan bouncer, yaitu:

1. Menenangkan Bayi

Pengertian Baby Bouncer dan Manfaatnya untuk Si Kecil
Foto: babyhi5.com.au

Bayi seringkali tantrum ataupun menangis dengan kencang. Biasanya, disebabkan oleh rasa ketidaknyamanan mereka.

Kondisi ini sangat wajar karena adanya perubahan lingkungan setelah bayi lahir. Nah, dengan adanya goyangan pada bouncer membuat bayi lebih tenang dan tidak rewel.

Bahkan, goyangan pelan pada bouncer bisa membuat bayi merasa mengantuk dan tidur lebih cepat.

Baca Juga:  Catat! Inilah Standar Ukuran Pintu Rumah yang Ideal

2. Membuat Bayi Nyaman

Membuat Bayi Nyaman
Foto: parents.com

Baby bouncer adalah alat yang didesain mirip dengan rahim ibu, sehingga membuat bayi merasa jauh lebih nyaman.

Desain ini pun terlihat dari sudut kursi yang ergonomis, sehingga bisa menghasilkan ayunan yang pelan khususnya untuk bayi yang baru lahir.

Bayi akan tetap merasa nyaman tanpa khawatir jatuh atau terluka. Tapi, pastikan Anda tetap mengawasi bayi setiap saat agar tetap aman. Pasalnya, tubuh bayi yang baru lahir masih rentan sehingga tidak bisa diam berlama-lama berada di bouncer.

3. Membantu Orang Tua saat Kelelahan

Menggendong bayi dan menyusuinya memang aktivitas yang direkomendasikan khususnya untuk bayi baru lahir. Hal ini bisa membuat bayi merasa lebih nyaman dan tetap tenang.

Tapi, tentunya menggendong bayi terus menerus akan membuat orang tua kelelahan, apalagi saat kondisi orang tua sebelumnya begadang karena mengurus si kecil yang rewel tengah malam. Oleh karena itu, baby bouncer adalah penyelamat di kondisi melelahkan seperti ini.

Anda bisa tidurkan bayi sementara di baby bouncer, lalu setelah bayi tertidur Anda bisa lakukan gerakan peregangan supaya tubuh tidak kaku karena kelamaan menggendong bayi.

4. Membantu Orang Tua Lebih Rileks

Membantu Orang Tua Lebih Rileks
Foto: .naturalbabyshower.co.uk

Saat menempatkan bayi di bouncer, tentunya anak akan menjadi lebih anteng, tidak rewel, atau bahkan tertidur lelap.

Dengan begitu, Anda bisa mengerjakan pekerjaan lain di rumah seperti merapikan tempat tidur, merapikan pakaian bayi, atau masukkan pakaian kotor ke mesin cuci.

Dengan kata lain, adanya bouncer yang membuat anak tenang, bisa membantu orang tua jadi lebih leluasa. Anda bisa gunakan baby bouncer untuk berjemur dengan bayi.

Tempatkan bouncer di tempat yang aman dan terjamah sinar matahari. Anda juga bisa ikut beristirahat di samping anak. Anda bisa gunakan bean bag supaya lebih santai sambil menikmati sinar matahari pagi.

Baca Juga:  Mengenal GRC, Konstruksi Modern yang Memiliki Banyak Fungsi

Penggunaan Bouncer Bayi untuk Usia Berapa?

Setelah melihat betapa bouncer bermanfaat untuk anak dan orang tua, sekarang Anda mungkin bertanya-tanya, bouncer bayi untuk usia berapa?

Biasanya, usia yang aman bagi bayi untuk menggunakan baby bouncer adalah saat usia satu minggu hingga berusia maksimal 6 bulan. Pasalnya, bayi yang berusia di atas 6 bulan sudah punya keinginan untuk bergerak bebas.

Oleh karena itu, jika masih menggunakan bouncer akan mengganggu tumbuh kembang serta keaktifan bayi.

Untuk bayi yang berusia di atas 6 bulan. sebaiknya sudah mulai diajak beraktivitas hal-hal yang dapat mendukung tumbuh kembangnya. Misalnya, latihan memindahkan barang, bermain puzzle, dan masih banyak lagi.

Pada usia di atas enam bulan, khususnya saat anak sudah bisa duduk, Anda bisa melatih anak untuk duduk di kursi.

Anda bisa gunakan kursi plastik yang ukuran kursi disesuaikan dengan tinggi badan anak. Ada banyak merk kursi plastik yang bagus dan bisa Anda temukan di marketplace dengan mudah.

Sudah Tahu Mengenai Bouncer Bayi?

Baby bouncer adalah alat untuk menenangkan dan membuat bayi lebih nyaman karena terasa seperti di dalam rahim. Bouncer memang membantu, tapi penggunaan alat ini maksimal hanya sampai bayi berusia 6 bulan. Setelahnya, Anda harus melatih mereka duduk di kursi supaya terbiasa hingga dewasa.

Ingin menemukan kursi yang tepat untuk rumah Anda? Yuk, dapatkan kursi yang Anda inginkan di Ukur.com. Terdapat berbagai pilihan kursi dan Furniture rumah berkualitas dengan harga terjangkau. Tersedia juga alat beragam Elektronik hingga AC untuk lengkapi kebutuhan rumah Anda. Kunjungi Ukur.com sekarang!