Mengenal Fire Hydrant Sebagai Alat Pemadam Kebakaran Canggih

Mengenal Fire Hydrant Sebagai Alat Pemadam Kebakaran Canggih

Dalam rangka meningkatkan kualitas sarana dan prasarana ruang publik, kehadiran sistem hydrant sangat membantu ketika kebakaran terjadi di tempat umum. Hydrant adalah seperangkat alat pemadam kebakaran yang bermanfaat menyalurkan pasokan air untuk membantu proses pemadaman api.

Kebakaran tidak pandang bulu menyasar tempat mana saja, baik itu taman, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, sekolah, dan lain sebagainya. Jika sewaktu-waktu bencana tersebut terjadi, Anda bisa menggunakan bantuan darurat dari sistem pemadam yang terpasang tidak jauh dari lokasi tersebut untuk meredakan api.

Apa Itu Hydrant Pemadam Kebakaran?

Anda pastinya pernah menjumpai reporter menyampaikan berita kebakaran yang terjadi di ruang terbuka. Faktor yang memicu insiden tersebut beragam. Bisa dari kesengajaan maupun tidak. Misalnya, ada yang sengaja membuang puntung rokok menyala atau terjadi kecelakaan di dapur yang menyebabkan gas meledak.

Kebakaran yang bisa terjadi kapan saja perlu tindak lanjut agar meminimalisir kerugian sekecil mungkin. Oleh karena itu, sebagian gedung bertingkat atau pabrik memiliki fire hydrant untuk proteksi keamanan. Fire hydrant adalah sistem pemadam kebakaran untuk memproteksi bangunan dari kebakaran skala besar.

Cara sistem pemadam membantu proses pemadaman api yaitu dengan menyediakan pasokan air yang cukup agar petugas pemadam kebakaran (damkar) bisa menggunakannya ketika terjadi situasi darurat. Hydrant membuat perolehan pasokan air menjadi lebih singkat sehingga bisa mencegah api merambat lebih luas.

Dari mana proteksi pemadam kebakaran tersebut mendapatkan pasokan air? Umumnya, alat terhubung ke sumber air terdekat. Misalnya seperti tangki air, kolam, maupun sumur. Saat ini, sudah banyak gedung atau instansi yang memasang fire hydrant sebagai pertolongan pertama darurat ketika si jago merah menyala.

Baca Juga:  7 Booster TV Digital Terbaik, Maksimalkan Kualitas Siaran Anda!
Hydrant Sebagai Proteksi Ketika Kebakaran
Foto: Freepik.com

Fungsi Hydrant Sebagai Proteksi Ketika Kebakaran

Pada dasarnya, fungsi utama hydrant adalah melindungi bangunan sekitar yang bisa mengalami kebakaran sewaktu-waktu dengan menyediakan suplai air yang cukup untuk petugas damkar pakai dalam memadamkan api. Berikut adalah beberapa benefits yang Anda dapatkan dari memasang proteksi alat pemadam kebakaran.

1. Melindungi Aset Bangunan Sekitar

Ketika api mulai merambat membakar bagian luar dan dalam suatu bangunan, Anda akan menderita kerugian besar jika bangunan tersebut habis tak bersisa. Oleh sebab itu, Anda bisa mengusahakan untuk membangun pilar pemadam di sekitar bangunan dalam rangka melindungi aset yang Anda miliki.

Ketika kebakaran terjadi sewaktu-waktu, api tidak akan menyebar terlalu luas jika regu damkar berhasil memadamkannya dengan cepat berkat bantuan sistem hydrant. Jadi, aset bangunan Anda bisa terlindung dari risiko kerugian yang lebih besar.

2. Menyediakan Suplai Air

Seperti yang sudah pernah disinggung sebelumnya, kegunaan sistem pemadam kebakaran satu ini adalah menyediakan pasokan air yang cukup. Alat ini terhubung ke sumber air terdekat yang menjadi bantuan darurat ketika kebakaran terjadi.

Maka dari itu, alat hydrant perlu memiliki debit air minimal 945 liter per menit atau kurang lebih 250 galon per menit agar bisa mengadakan air dalam jumlah cukup.

Menyediakan Suplai Air
Foto: Freepik.com

3. Mengendalikan Situasi dan Mempercepat Pemadaman Api

Reaksi wajar masyarakat ketika bangunan terlalap api adalah panik. Apalagi, jika api terus membesar hingga merambat ke bangunan sekitarnya. Maka dari itu, kehadiran fire hydrant bisa lebih mengendalikan situasi menjadi lebih tenang dengan membantu proses pemadaman api lebih cepat supaya tidak menambah korban.

Pemadaman api bisa berlangsung lebih singkat oleh regu damkar ketika di sekitar bangunan tersebut memiliki hydrant. Karena, damkar akan terhubung dengan sumber air dalam waktu cepat sehingga proses pemadaman berjalan efisien.

Baca Juga:  6 Jenis Plafon Rumah dan Kelebihannya

Komponen yang Ada di Dalam Hydrant

Sistem hydrant terdiri dari beberapa komponen yang memiliki fungsinya masing-masing. Setiap komponen saling bekerja sama dalam harmoni agar bisa mengoptimalkan fungsi pemadam sebagaimana mestinya. Berikut beberapa contoh komponen utama dan pendukung dalam alat pemadam kebakaran satu ini.

1. Tandon Air

Komponen pertama dari fire hydrant adalah tandon air yang berfungsi menampung pasokan air. Umumnya, tandon air atau water reservoir berada di bawah tanah. Tetapi, sebagian juga ada yang berada di atas tanah.

Regu damkar biasanya membutuhkan sekitar 9.000 liter air untuk menyemprotkannya pada api yang mulai membesar. Itulah mengapa tandon air sangat penting untuk menyuplai air dalam jumlah cukup.

Pompa air ke hydrant
Foto: Freepik.com

2. Pompa air

Sesuai dengan namanya, pompa air bertugas untuk memompa air dari tandon yang telah terpasang. Air bertekanan yang dipompa akan mengarah ke jaringan pemadam sampai ke pemadam kebakaran pilar. Jenis-jenis pompa air pemadam yang bisa Anda temukan yaitu electric pump, jockey pump, dan diesel pump.

3. Pipa

Pipa berfungsi untuk mengalirkan air dari tandon atau water reservoir ke jaringan output. Misalnya seperti fire sprinkler dan hydrant pillar. Sistem perpipaan ini sangat penting untuk memastikan distribusi air berjalan sebagaimana mestinya. Biasanya, pipa hydrant terdiri dari ukuran diameter yang bermacam-macam.

4. Kotak Hydrant

Kotak hydrant atau hydrant box adalah tempat untuk menyimpan alat pendukung pemadam kebakaran supaya tetap aman dan bisa regu damkar gunakan kapan saja ketika memadamkan api. Hal itu bertujuan untuk melindungi alat pemadam supaya tidak rusak akibat cuaca ekstrem pada ruangan terbuka.

Selain itu, kotak penyimpanan tersebut memudahkan petugas damkar mencari dan mengakses peralatan yang dibutuhkan untuk memadamkan api.

Hydrant Halaman
Foto: Freepik.com

Jenis-Jenis Hydrant yang Terdapat di Lingkungan Sekitar

Tahukah Anda? Hydrant terbagi menjadi beberapa jenis yang bisa Anda bedakan dari segi penempatan lokasi yang akan diproteksi. Berikut adalah beberapa contoh jenis alat pemadam kebakaran yang mungkin bisa Anda temui di ruang publik.

Baca Juga:  8 Pilihan Warna Cat Kamar Tidur yang Baik untuk Kesehatan

1. Pemadam Kebakaran Halaman

Sistem pemadam kebakaran satu ini terpasang di area terbuka yang petugas damkar manfaatkan untuk mengisi ulang tangki air mobil yang kekurangan. Penempatan sistem pemadam ini berada di sekitar jalan yang dilalui oleh mobil damkar.

2. Pemadam Kebakaran Gedung

Di beberapa tempat seperti hotel, sekolah, atau bangunan lainnya mungkin Anda pernah melihat kotak berwarna merah yang bertuliskan hydrant. Kotak tersebut biasanya menempel di dinding untuk membantu mengatasi kebakaran yang terjadi di dalam bangunan.

3. Pemadam Kebakaran Kota.

Sumber pasokan air sistem pemadam kebakaran satu ini berasal dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) setempat. Umumnya, pemasangan hydrant kota menyesuaikan lokasi yang rawan terkena kebakaran.

hydrant
Penuhi Kebutuhan Instalasi Hydrant Kebakaran dengan Belanja di UKUR!

Pernahkah Anda Melihat Hydrant di Sekitar?

Anda mungkin sudah pernah melihat hydrant di sekitar kota terutama yang memiliki gedung-gedung tinggi. Hydrant adalah alat yang membantu proses pemadaman berjalan lebih cepat dan efisien. Sistem tersebut berguna untuk menjamin keamanan di ruang publik terhadap bencana kebakaran khususnya.

Dalam rangka menghadapi api yang menyala panas, Anda membutuhkan beberapa perlengkapan tambahan. Misalnya, sarung tangan, sepatu, hingga helm pemadam kebakaran. Kini, Anda bisa mendapatkan item tersebut di Ukur yang menyediakan berbagai kebutuhan safety, sanitary, perkakas, dan lain sebagainya.

Belanja di UKUR.com semakin mudah karena Anda bisa memilih berbagai metode pembayaran yang diinginkan. Selain itu, barang-barang yang ada di marketplace UKUR.com berasal dari pihak merchant yang memiliki reputasi bagus. Jadi, tentunya barang yang dijual berkualitas dan terpercaya.