5 Fungsi Semen Putih Lengkap dengan Kelebihan & Kekurangannya

5 Fungsi Semen Putih Lengkap dengan Kelebihan & Kekurangannya

Fungsi semen putih sebagai material bangunan sangatlah beragam. Kualitasnya yang baik menjadikan semen ini dijual dengan harga yang jauh lebih mahal daripada semen biasa.

Akibat kualitasnya yang baik, menjadikan kegunaan semen ini tidak berbatas sebagai material konstruksi saja. Yuk, cari tahu apa saja fungsi, kelebihan, dan kekurangan dari semen putih!

Apa Itu Semen Putih?

Beberapa orang mungkin saja tidak menyadari bahwasanya semen memiliki banyak jenis, salah satu diantaranya adalah semen putih. Semen putih merupakan semen yang banyak pekerja bangunan pakai untuk membuat bagian dekoratif.

Kandungan besi dan mangan pada semen putih jauh lebih sedikit daripada semen biasa. Oleh karena itu, semen putih memiliki kualitas yang cukup tinggi daripada jenis lainnya.

Kondisi ini terbukti dari warnanya yang jernih dan lebih bersih. Semen putih juga memiliki sifat dan tekstur yang cukup halus, sehingga penggunaannya lebih banyak untuk keperluan estetika bangunan.

5 Fungsi Semen Putih di Kehidupan Sehari-hari

Sebagai salah satu bahan baku dalam konstruksi, semen putih juga memiliki berbagai kegunaan. Adapun 5 fungsi semen putih yang dapat Anda jumpai prakteknya dalam kehidupan sehari-hari, yakni:

1. Sebagai Perekat dalam Konstruksi

Semen putih sangat berguna sebagai perekat dalam pembuatan konstruksi. Kondisi ini terjadi karena dalam semen putih terdapat kandungan senyawa silikat yang dapat membuat campurannya menjadi lebih kuat dan tidak mudah terkelupas.

Baca Juga:  Cara Memasang GRC untuk Dinding Secara Benar dan Aman

Bahkan, penggunaan semen putih juga membuat usia bangunan menjadi lebih lama. Selain itu, dalam proses pembangunan juga dapat berlangsung lebih cepat apabila menggunakan jenis semen putih.

2. Memantulkan Cahaya

Warna putih pada semen putih akan membuat bangunan menjadi lebih cerah. Seperti yang diketahui bahwasanya warna cerah mampu menjadi reflektor cahaya yang baik. Begitu pula dengan fungsi semen putih pada bangunan yang dapat membantu memantulkan cahaya.

3. Berfungsi sebagai Plamir

Apabila digunakan sebagai lapisan luar bangunan atau plamir, semen putih akan membantu warna cat menjadi lebih jelas. Plamir berguna untuk meratakan permukaan tembok. Bahkan, tanpa menggunakan cat pun, tampilan bangunan yang memanfaatkan semen putih sebagai plamir juga tampak indah dipandang.

Tidak hanya itu, sifat semen putih yang memiliki daya serap air tinggi membuatnya cocok sebagai plamir plafon. Dengan demikian, resiko terjadinya kebocoran akan semakin rendah.

4. Membuat karya dekoratif

Fungsi semen putih tidak hanya untuk bangunan saja, tetapi juga pada karya seni dekoratif. Misalnya pada pembuatan guci, patung, dan keramik. Tekstur semen putih yang lentur dan mudah dibentuk sangat cocok sebagai bahan pembuatan berbagai bentuk karya dekoratif.

5. Sebagai Penyubur Tanah

Semen putih memiliki kandungan partikel mikro putih yang mampu meningkatkan kandungan basa pada tanah. Penyeimbangan pH pada tanah akan membantunya menjadi lebih subur. Beberapa orang bahkan percaya bahwasanya tanah yang telah bercampur dengan semen putih akan membuat tanaman tidak mudah busuk.

Kelebihan dan Kekurangan Semen Putih
Source: garudacitizen.com

Kelebihan dan Kekurangan Semen Putih

Tidak hanya memiliki banyak kegunaan, semen putih juga memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai salah satu bahan bangunan. Yuk, simak apa saja kekurangan dan kelebihannya berikut!

1. Kelebihan Semen Putih sebagai Bahan Konstruksi

Adapun kelebihan semen putih sebagai bahan konstruksi adalah sebagai berikut:

Baca Juga:  Mengenal Lantai Marmer, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

a. Lebih Aman Terhadap Lingkungan

Sebelumnya sempat disinggung bahwa semen putih dapat berguna bagi kesuburan tanah. Begitu pula penggunaannya sebagai bahan bangunan. Semen putih lebih aman terhadap lingkungan dan bahkan sisa penggunaannya dapat di daur ulang kembali.

b. Membantu Merekatkan Granit Pada Furnitur

Jika sebelumnya disebutkan bahwa fungsi semen putih sebagai perekat yang baik, maka salah satu kelebihannya dalam konstruksi adalah kemampuannya sebagai bahan perekat.

Saat memasang lembaran granit pada bangunan, Anda bisa memanfaatkan semen putih sebagai medianya. Penggunaan semen putih untuk merekatkan granit jauh lebih cocok daripada lem bangunan.

c. Media Waterproofing yang Baik Bagi Bangunan

Bagi Anda yang tinggal di wilayah dengan kelembaban yang tinggi, semen putih bisa jadi pilihan tepat sebagai bahan utama acian dan plesteran tembok.

Berbeda dengan semen biasa, semen putih tidak memiliki kandungan asam yang menyebabkan tembok basah. Semen ini dapat mencegah rembesan air pada plafon dan tembok rumah Anda.

beli semen putih di ukur

Dapatkan semen putih berkualitas dengan cicilan 0% di Ukur!

d. Memperkuat Struktur Tembok

Ketika membangun gedung bertingkat, material dengan daya tahan tinggi sangat dibutuhkan. Fungsi semen putih dalam memperkuat struktur bangunan bisa menjadi salah satu keunggulan yang dapat dimanfaatkan dalam membangun gedung bertingkat. Daya rekatnya yang tinggi menjadikan semen ini sangat tahan lama.

e. Menghemat Bahan Bangunan

Meski memiliki harga yang jauh lebih mahal daripada semen biasa, penggunaan semen putih nyatanya jauh lebih hemat. Pasalnya, kualitasnya yang tinggi menjadikan porsi penggunaannya jauh lebih sedikit ketimbang semen biasa, sehingga dapat membantu meminimalisir penggunaan material bangunan.

f. Membuat Dinding Menjadi Lebih Halus

Semen biasa memiliki butiran yang berukuran besar dan tekstur yang kasar. Sedangkan semen putih memiliki kualitas yang jauh lebih baik, yakni lebih halus dan lembut. Penggunaannya pada lapisan luar tembok atau plamir akan membuat dinding menjadi lebih halus.

Pasalnya saat dilakukan proses pengecatan, tembok yang menggunakan semen biasa cenderung bergelomban, sehingga pemilihan semen putih akan membuat tampilan tembok atau dinding menjadi lebih halus.

Baca Juga:  Floor Hardener: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Kelebihannya

2. Kekurangan Semen Putih sebagai Bahan Konstruksi

Berikut adalah 3 kekurangan semen putih yang perlu Anda pertimbangkan, yaitu:

a. Waktu Pengeringan Cukup Lama

Berbeda dengan semen biasa, semen putih membutuhkah lebih banyak waktu untuk bisa mengering dengan sempurna. Tembok yang diplester menggunakan semen putih sebaiknya tidak dicat dengan terburu-buru. Kondisi ini akan membuat proses pengeringan menjadi tidak sempurna, sehingga lebih mudah mengalami keretakan.

b. Memiliki Harga Jual yang Mahal

Memiliki kualitas yang cukup baik menjadikan semen putih memiliki harga jual di pasaran yang jauh lebih mahal. Meski penggunaannya dapat diminimalisir, akan tetapi penggunaan semen putih biasanya hanya dipakai untuk bangunan tertentu saja. Salah satu penyebabnya adalah nilai jualnya yang mahal.

c. Lebih Mudah Kotor

Seperti yang disebutkan sebelumnya, semen putih memiliki hasil warna yang jauh lebih cerah. Penggunaan semen putih sebagai lapisan luar bangunan tentunya akan membuat kotoran jauh lebih mudah menempel pada permukaan tembok.

Salah satu cara untuk mencegah hal ini adalah dengan melakukan pelapisan atau coating pada tembok.

Semen Putih, Solusi Tepat untuk Banguna Kuat dan Estetik!

Itulah 5 fungsi semen putih beserta kelebihan dan kekurangannya. Penggunaan semen putih tidak hanya baik sebagai material konstruksi saja, tetapi bagi lingkungan material ini juga cukup aman. Anda dapat membuat rumah menjadi lebih cantik tanpa harus khawatir akan kekuatan bangunnnya.

Saat membeli material bangunan, Anda cukup kunjungi UKUR.com. Marketplace ini siap memenuhi kebutuhan material bangunan Anda dengan harga terjangkau. Mulai dari Semen, Batu Bata, Pasir, dan lainya. UKUR.com juga menyediakan layanan konsultasi pemilihan material yang tepat. Cukup sekali klik, masalah Anda teratasi.