8 Perbedaan Besi Ulir dan Polos untuk Konstruksi Pembangunan

perbedaan besi ulir dan polos

Dalam memenuhi kebutuhan konstruksi atau proyek pembangunan agar berjalan lancar, maka dibutuhkan alat dan material. Keberadaan material sangat berperan penting untuk menunjang proses pembangunan. Contoh material konstruksi adalah besi ulir dan polos. Apa itu, dan apa perbedaan besi ulir dan polos secara spesifik?

Tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengetahui material pembangunan meskipun tidak langsung terlibat ke dalam proyek. Apalagi jika Anda terlibat langsung ke dalam proyek konstruksi, pastinya harus mengetahui perbedaan kedua material besi tersebut. Karena kesalahan bahan akan menghambat proses pembangunan.

Apa Itu Besi Ulir dan Polos?

Sebelum mengetahui perbedaan kedua besi secara signifikan, Anda perlu mengetahui masing-masing pengertiannya terlebih dahulu. Jenis besi beton umumnya terbagi menjadi besi polos dan ulir. Besi ulir (deformed bar) adalah besi yang memiliki bentuk ciri khas berupa permukaan spiral atau ulir seperti namanya.

Penggunaan deformed bar dalam pembangunan konstruksi umumnya untuk menambah kekuatan serta menyangga keseimbangan struktur bangunan. Beberapa proyek yang membutuhkan deformed bar antara lain tower listrik, jembatan, dan sejenis gedung pencakar langit.

Pada proyek-proyek tersebut, biasanya ulir dipasang untuk kolom, balok, dan struktur beton bertulang lainnya. Hal itu karena jenis besi ini dapat mengait dengan kuat sehingga menjadi tulangan utama dalam pembuatan beton bertulang.

Kelebihan memakai material deformed bar yaitu memiliki daya ikat kuat, awet, daya tahan cukup tinggi terhadap air dan api, tidak gampang bengkok, kekuatan tarik besar, dan biaya perawatan murah. Dari kelebihan tersebut, bisa Anda bandingkan dengan spesifikasi besi polos untuk menemukan beda besi ulir dan polos.

Baca Juga:  UPVC vs Aluminium, Mana yang Paling Tahan Lama?
Apa Itu Besi Ulir dan Polos?
Foto: Riaputra Metalindo

Sementara itu, besi polos (plain bar) adalah jenis besi beton yang memiliki permukaan rata tidak seperti deformed bar. Bahkan bisa dikatakan permukaannya cukup mulus dan licin. Fungsi plain bar dalam konstruksi untuk tulangan struktur bangunan, baik skala kecil hingga besar.

Kelebihan plain bar adalah tidak mudah berkarat, mudah ditekuk, tahap terhadap tekanan, dan lain sebagainya. Perbedaan besi ulir dan polos tampak pada daya ikat dan kekuatan tarik yang lebih dominan jenis ulir.

Perlu Anda ketahui, bukan hanya plain bar dan ulir yang penting. Tetapi juga membutuhkan jenis besi siku dan lainnya yang dapat mewujudkan struktur sesuai rancangan.

Itulah mengapa dalam konstruksi, terdapat banyak tipe besi yang memiliki kegunaan masing-masing. Namun, untuk tipe beton adalah plain dan deformed bar.

Perbedaan Besi Ulir dan Polos

Nah, sekarang Anda sudah memiliki gambaran bagaimana karakteristik deformed bar dan plain bar melalui pembahasan di atas. Supaya bisa membedakan kedua jenis besi tersebut dengan baik, caranya adalah membandingkan di setiap kategori yang sama. Misalnya, seperti yang akan dijelaskan pada pembahasan berikut ini.

1. Bentuk Profil

Sekilas tadi sudah disebutkan bila bentuk besi polos dan ulir pada dasarnya berbeda. Sekali lihat sebenarnya bisa langsung Anda kenali tanpa harus menyentuhnya terlebih dahulu. Karena plain bar memiliki permukaan bentuk yang halus tanpa tekstur spiral yang terasa pada permukaan deformed bar.

Secara fisik kedua besi bentuknya seperti tulang beton memanjang. Sebagian orang mungkin lebih nyaman memegang plain bar daripada deformed bar yang dapat meninggalkan bekas di tangan. Terkadang, orang-orang menyebut ulir sebagai besi bersirip lantaran tekstur permukaannya yang mirip sirip ikan.

2. Mutu dan Kuat Tarik

Perbedaan besi ulir dan besi polos selanjutnya dapat Anda tinjau dari mutu serta daya tariknya. Pada plain bar, standar mutunya sebesar 37 dengan kekuatan tarik mencapai 37,0 kg/mm2. Kualitas tersebut cukup rendah daripada deformed bar yang memiliki standar mutu 40.

Baca Juga:  Mengenal Jenis Jenis Lantai Rumah dan Keunggulannya

Sementara daya tarik besi ini kurang lebih mencapai 40,0 kg/mm2. Dari perhitungan tersebut, dapat Anda lihat bahwa deformed bar mempunyai kekuatan tarik yang lebih besar daripada plain bar.

Riaputra Metalindo
Foto: gudangbesiindonesia.com

3. Kode Material

Sebelum membeli besi polos atau ulir, perlu Anda ketahui bahwa perbedaan besi ulir dan polos yaitu memiliki kode material yang tidak sama. Plain bar mempunyai dimensi material yang tertulis dengan tanda Ø seperti Ø12, Ø16, dan seterusnya.

Sementara itu, deformed bar menggunakan tulisan kode materialnya dengan simbol D. D merupakan singkatan dari diameter. Contoh kode material deformed bar yaitu D19, D22, dan seterusnya. Anda perlu mengetahui kode besi ini agar menghindari risiko kesalahan saat merancang, menghitung, membeli, atau memasang material.

4. Ragam Ukuran

Ragam ukuran plain bar dan deformed bar berbeda. Menurut tabel resmi, plain bar mempunyai 15 macam ukuran. Ukuran yang paling kecil adalah Ø6 mm sedangkan yang paling besar Ø39 mm.

Lalu, untuk jenis deformed bar variasi ukurannya lebih sedikit, yaitu 11. Dengan ukuran paling kecil D13 mm dan paling besar D41. Pada konstruksi bangunan penting mengetahui ukuran besi hollow, ulir, polos, dan jenis besi lainnya agar pemasangannya bisa tepat sesuai kebutuhan.

5. Fungsi

Beda besi polos dan ulir dari segi fungsi terletak dari ruang lingkup kegunaannya. Deformed bar umumnya untuk bangunan berskala besar dan sering menjadi tulangan utama. Hal itu karena besi ini mempunyai daya ikat dan tarik yang kuat.

Sementara fungsi plain bar cenderung untuk bangunan skala kecil hingga sedang mengingat daya tariknya yang lebih kecil dari ulir. Selain itu, plain bar juga sering menjadi besi begel untuk mengikat batang-batang deformed bar.

6. Pemasangan

Sulit tidaknya pemasangan besi juga termasuk perbedaan besi ulir dan polos. Umumnya, proses pemasangan deformed bar atau ulir jauh lebih kompleks karena memerlukan peralatan khusus seperti pemutar dan obeng ulir. Sementara itu, plain bar bisa langsung Anda pasang menggunakan peralatan biasa di rumah.

Baca Juga:  Ketahui Jenis Karpet Lantai dan Teksturnya agar Tak Salah Pilih

7. Harga

Dari segi mutu, Anda telah mengetahui bahwa kedua besi ini memiliki tingkatan yang cukup berbeda. Maka dari itu, harganya pun ikut terpengaruh. Harga deformed bar biasanya relatif lebih mahal dibandingkan dengan plain bar. Apalagi, jika membeli ukuran besar, maka perbedaan harganya akan semakin menonjol.

Anda bisa membeli produk besi ini mulai dari harga puluhan ribu sampai dengan ratusan ribu. Tergantung ukuran yang Anda pilih, harganya bisa makin murah atau mahal.

8. Perbedaan Besi Ulir dan Polos dari Ketahanan

Terakhir, yang membedakan besi ulir dan polos adalah ketahanannya. Plain bar memiliki ketahanan sampai dengan 240 Mpa sedangkan deformed bar hampir dua kali lipatnya yaitu mencapai 400 Mpa. Dalam konstruksi bangunan, untuk meningkatkan ketahanan bisa memakai jenis wiremesh yang kuat.

Besi Ulir
Dapatkan besi ulir berkualitas dengan harga diskon khusus bulan ini di Ukur!

Sudah Tahu Perbedaan Besi Ulir dan Polos?

Perbedaan besi ulir dan polos mulai dari bentuk profil, mutu, kode material, fungsi, hingga ketahanannya terbukti memiliki karakteristik masing-masing. Jika tertarik membeli, di Ukur.com menyediakan berbagai kebutuhan seperti besi dan baja, perkakas, material konstruksi, dan lainnya termasuk jenis ulir dan polos.

Pengguna yang membutuhkan tulangan besi untuk skala bangunan kecil, bisa membeli plain bar. Namun, jika Anda membutuhkan tulangan besi untuk skala bangunan besar, gunakan jenis deformed bar yang memiliki daya ikat dan tarik lebih besar. Ukur.com menyiapkan segala ukuran material besi yang Anda butuhkan.