Perbedaan PVC dan uPVC: Material Konstruksi Modern

PVC dan uPVC adalah dua jenis polimer yang memiliki banyak aplikasi dalam berbagai industri, seperti konstruksi dan manufaktur. Meskipun keduanya memiliki nama serupa, tetapi terdapat perbedaan PVC dan uPVC dalam komposisi hingga sifat-sifatnya. Lalu mana yang lebih cocok untuk kebutuhan Anda? Baca artikel ini.

Definisi PVC

Polyvinyl chloride atau PVC adalah salah satu plastik yang punya banyak fungsi. Bahan ini sangat serbaguna dan dapat Anda temukan dalam banyak rangkaian produk seperti plafon, pipa, pintu, penutup lantai dan masih banyak lagi lainnya.

PVC cukup kuat tetapi berbobot ringan. Sifatnya lebih lembut dan lebih fleksibel karena terdapat penambahan plasticizer dalam bahan pembuatannya. Namun, untuk jika Anda gunakan sebagai material yang membutuhkan lekukan, khususnya pipa, maka Anda butuh memanaskannya terlebih dahulu dengan bantuan alat khusus.

Perbedaan PVC dan uPVC yang mendasar adalah pada proses pembuatannya. Pembuatan PVC berasal dari proses polimerisasi klorinasi monomer vinil klorida, dan bahan utamanya adalah klorinasi.

PVC dapat menahan gerakan dan tekukan yang ekstrim. Ketahanannya terhadap pergerakan sangat cocok untuk digunakan di daerah rawan gempa. Material pvc punya daya tahan yang bagus sehingga tidak gampang rusak walau terkena goncangan bumi yang parah.

Lalu, Apa itu uPVC?

uPVC atau unplasticized polyvinyl chloride lebih sering digunakan secara eksternal karena lebih tahan terhadap dekomposisi biologis. Pada tahun 1950-an, uPVC mulai ada menggantikan pipa logam yang mudah menimbulkan korosi. Sejak saat itu, akses air minum segar lebih mudah oleh penduduk pedesaan dan perkotaan.

Berbeda dengan pvc, upcv cukup rigid karena terbentuk dari variasi PVC yang memiliki sifat khusus karena tidak mengandung plasticizer. Salah satu sifat uPVC adalah bentuknya tetap sama pada suhu normal, meskipun dapat berubah ketika suhu tinggi.

Baca Juga:  Architrave Pintu: Pengertian, Fungsi dan Cara Pemasangannya

uPVC juga dapat berguna secara internal. Misalnya, berfungsi untuk perlindungan tepi dalam jangka waktu lama, seperti papan dan panel.

Material ini bisa Anda lapisi dengan cat agar warna berubah sesuai kebutuhan atau menyerupai material lainnya, contohnya kayu.

uPVC memiliki koefisien gesekan yang rendah untuk mencegah korosi internal. Oleh sebab itu, dinding uPVC tidak menimbulkan korosi bahkan, setelah jangka waktu yang lama.

atap pvc dan atap upvc
Perbedaan antara atap pvc & atap upvc (Foto: alderon.co.id)

Apa Perbedaan PVC dan uPVC?

Walaupun perbedaan utamanya ada pada proses pembuatannya, kedua material tersebut juga dapat dibedakan lewat beberapa aspek lainnya. Berikut ini ulasan singkatnya.

1. Tahap Manufaktur

Struktur polimer PVC cenderung kaku sehingga dikenal memiliki sifat kuat dan kokoh. Oleh karena itu, polimer plastisisasi ditambahkan ke PVC selama proses pembuatan untuk membuatnya lebih fleksibel.

Bertentangan dengan uPVC, polimer plastisisasi tidak ada dalam produksi. Akibatnya, uPVC keras dan kurang fleksibel apabila Anda membandingkannya dengan PVC.

2. Aplikasi Penggunaan

Secara umum, PVC dan UPVC digunakan sebagai pipa ledeng. Dalam sistem pipa ledeng, irigasi, dan sirkulasi kolam, PVC sering berguna sebagai alternatif aluminium atau tembaga. Akibat dari struktur PVC yang fleksibel, maka material tersebut dapat dengan mudah Anda potong dengan panjang yang sesuai.

Sementara itu, uPVC juga bermanfaat dalam instalasi transportasi air dengan beban berat serta bagi sektor bangunan. Pasalnya, uPVC memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan tahan terhadap bahan kimia juga korosi. Di dalam ruangan, uPVC umum digunakan pada jendela, bingkai, pengelolaan limbah, dan saluran air.

3. Daya Tahan

Daya tahan upvc vs pvc, mana yang lebih baik? Baik PVC atau uPVC memiliki daya tahan yang lama. Meskipun begitu, komponen uPVC membuatnya lebih awet, apabila Anda bandingkan dengan PVC.

4. Keamanan dan Risiko

Karena uPVC tidak mengandung plasticizer seperti BPA atau ftalat, uPVC menjadi lebih aman. Sedangkan PVC yang berlapis polivinil klorida dapat menjadi masalah kesehatan ketika terkena api karena uap HCl yang dihasilkan. Kandungan plasticizer pada PVC juga akan berdampak buruk pada lingkungan apabila terjadi robek.

Baca Juga:  Inilah Fungsi Exhaust Fan: Penjelasan Rinci Serta Penempatannya

5. Penguraian

Baik PVC maupun uPVC terbuat dari zat non-biodegradable. Akan tetapi, perbedaan PVC dan uPVC dalam hal penguraian adalah bahwa uPVC dapat didaur ulang menjadi produk baru melalui proses yang menggunakan suhu sangat tinggi.

6. Suhu Maksimum

Batas suhu untuk PVC adalah hingga 45 ℃ dan cocok untuk instalasi air. Lain halnya untuk uPVC, suhu maksimumnya adalah 50 ℃ dan kurang cocok apabila Anda aplikasikan pada instalasi yang akan terkena air.

Apa saja Kelebihan dan Kekurangan PVC?

Kedua material di atas memiliki keunggulan serta kekurangannya masing-masing. Beberapa di antaranya dapat Anda pahami dari penjelasan tentang apa perbedaan pvc dan upvc. Akan tetapi, Anda dapat mempelajarinya lebih rinci lewat penjelasan berikut.

5 Kelebihan PVC

1. PVC tahan lama dan berguna untuk berbagai aplikasi. Daya tahannya membuat pemasangannya jauh lebih mudah dalam banyak keadaan.

2. Harga yang lebih terjangkau menjadi keunggulan dari PVC. Oleh karena itu, tidak heran apabila bahan ini menjadi primadona bagi banyak kalangan.

3. Material PVC memiliki sifat anti rayap, anti air, dan tidak mudah pecah.

4. PVC juga mudah terurai secara hayati dan hanya membutuhkan perawatan yang minim.

5. Mudah diubah menjadi berbagai bentuk, menjadikannya bahan serbaguna untuk beragam tujuan penggunaan.

2 Kekurangan PVC

1. PVC mengandung hingga 57 persen klorin. Karbon dari produk minyak bumi juga sering terpakai dalam produksi PVC.

Beberapa profesional medis dan pencinta lingkungan menganggap PVC racun karena adanya bahan kimia selama pembuatannya, dan bisa menyebabkan pencemaran ketika terurai di tempat pembuangan sampah.

2. Logam yang mirip dengan PVC seperti ductwork adalah logam sangat tipis dan ringan. Ketika dibentuk menjadi struktur yang setara, PVC mungkin beratnya menjadi dua kali lipat. Perancangan tersebut bisa menyempit dalam hal konstruksi dan desain, serta membuat instalasinya lebih sulit.

Baca Juga:  15 Merk Kursi Plastik yang Bagus dan Cara Memilihnya

Kelebihan dan Kekurangan uPVC

Tidak hanya PVC, material uPVC juga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Dalam hal ini, Anda juga dapat meninjau lebih jauh apa saja perbedaan pvc dan upvc.

5 Kelebihan uPVC

1. Memiliki sifat fisik dan mekanik yang baik, ketahanan terhadap bahan kimia yang tinggi, serta toleransi korosi yang baik, sehingga cocok untuk berbagai material.

2. Jendela uPVC memberikan keuntungan yang signifikan daripada jendela konvensional, sehingga tidak menyisakan ruang untuk peningkatan konsumsi energi, baik untuk AC atau sistem pemanas.

3. Pipa uPVC memiliki masa pakai yang lama dan tahan lama antara 30 hingga 50 tahun.

4. Dalam industri bangunan, uPVC kadang-kadang berguna untuk menggantikan kayu, pipa ledeng dan tahan korosi.

5. Dapat didaur ulang dan dapat dibuat ulang pada suhu ekstrim dengan berbagai desain.

Atap UPVC
Lengkapi material bangunan anda dengan Atap UPVC berkualitas di UKUR!

2 Kekurangan uPVC

1. Terlepas dari perkembangan teknologi yang telah menghasilkan variasi tekstur dan warna yang lebih baik, jendela dan pintu uPVC masih tertinggal daripada kayu atau aluminium dalam hal pilihan warna dan personalisasi.

2. Material ini mengalami proses kimia berlapis dalam tahap produksinya. Selain itu, proses pemasangan pintu dan jendela dari uPVC perlu menggunakan banyak energi.

PVC vs uPVC, Mana yang Terbaik?

Dalam memilih antara keduanya, penting untuk memahami tujuan proyek dan karakteristik material masing-masing yang membuat perbedaan pvc dan upvc. Pertimbangkan faktor-faktor seperti kekakuan, ketahanan terhadap cuaca, dan anggaran proyek.

Dengan pemahaman yang baik tentang kebutuhan, Anda dapat membuat keputusan tepat dalam memilih antara PVC dan uPVC untuk proyek Anda. Temukan solusi kebutuhan konstruksi bangunan dan rumah di Ukur.

Ukur memberi Anda kemudahan memilih dan berbelanja beragam kebutuhan, mulai dari lantai, dinding dan plafon, hingga furniture.